youtube

Sunday, August 05, 2018

Internet Reactor Laboratory, Jarak Jauh Bukan Masalah untuk Belajar Reaktor Nuklir

Senin dan Selasa, 30 dan 31 Juli 2018 kami 35 mahasiswa yang berasal dari beberapa Universitas di Yogyakarta, Solo, Semarang, Bandung, dan Surabaya, berkesempatan untuk mengikuti acara Nuclear Reactor School (NRS 2018) yang diadakan oleh Pusat Studi Teknologi Akselerator Badan Tenaga Nuklir Nasional (PSTA-BATAN). NRS 2018 ini diselenggarakan di Gedung 01 dan 04, Kompleks Kawasan Nuklir Yogyakarta. NRS merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh PSTA-BATAN untuk memberikan pengetahuan tentang ilmu reaktor nuklir kepada para mahasiswa. Dengan sasaran peserta yang berbeda-beda setiap tahunnya, di tahun 2018 ini melalui Komunitas Muda Nuklir Nasional (KOMMUN) Wilayah Yogyakarta, saya diundang untuk mengikuti rangkaian acara NRS 2018 ini. 

Dalam NRS 2018 ini, peserta diberikan berbagai pengetahuan tentang reaktor nuklir baik secara teori maupun praktik. Sungguh pengalaman yang sangat berkesan bagi peserta NRS 2018 karena secara eksklusif dapat memiliki kesempatan mengenal lebih dalam tentang reaktor nuklir dan bagaimana pengoperasiannya. Kunjungan ke fasilitas reaktor, pelatihan operasi reaktor, pengukuran koefisien reaktivitas negatif suhu, kalibrasi batang kendali, dan pengukuran fluks neutron Reaktor Kartini menjadi agenda peserta selama dua hari tersebut. 

Internet Reactor Laboratory (IRL) menjadi hal yang banyak menyita perhatian peserta NRS 2018 ini. Dalam NRS 2018 peserta diberi kesempatan untuk mencoba menggunakan IRL ini. Peserta dibagai menjadi dua kelompok besar dimana satu kelompok berada dalam Ruang Kendali Utama (RKU) Reaktor Kartini dan satu kelompok berada pada ruang kelas yang didesain sebagai kelas IRL. Kemudian pada hari kedua, kedua kelompok saling bertukar posisi hingga semua peserta NRS 2018 dapat merasakan “sensasi” berada dalam RKU dan kelas IRL. Meskipun berbeda ruangan, komunikasi antara operator reaktor yang berada dalam RKU dengan kelas IRL dapat tetap terjalin melalui sistem telekonferens yang disediakan sehingga “sensasi” praktikum reaktor nuklir tetap dirasakan peserta di dalam ruang kelas IRL. Data primer maupun sekunder dari Reaktor Kartini dapat dilihat pada IRL, dan apabila terjadi keterlambatan dalam pencatatan data, IRL Reaktor Kartini telah memiliki fitur untuk mengunduh data operasi reaktor. Konsep pendidikan jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT) dan penerapan revolusi industri 4.0 sangat nampak dalam ujicoba IRL ini. 

Tampilan utama situs IRL
Penerapan dari IRL ini dapat menjadi salah satu solusi dalam upaya pengembangan dan diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Nuklir kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya akademisi yang menekuni bidang fisika inti maupun fisika reaktor. Dengan IRL, pendidikan reaktor nuklir dapat dilakukan di berbagai institusi maupun kampus di Indonesia tanpa mengenal wilayah. Semakin berkurang alasan bagi terhambatnya pendidikan reaktor nulklir di Indonesia yang disebabkan oleh keterbatasan jumlah fasilitas reaktor nuklir. Dengan cara ini, kegiatan diseminasi penerapan Iptek Nuklir penyokong kehidupan yang bersih, murah, dan aman kepada seluruh masyarakat di Indonesia dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif. 

Akses menuju IRL BATAN saat ini dapat diakses melalui : irlkartini.batan.go.id namun memerlukan user dan password yang terbatas diberikan bagi calon praktikan. 

Tampilan data Reaktor Kartini

Thursday, August 02, 2018

Pasar Setan, mitos atau fenomena alam?

Keberadaan pasar setan atau pasar bubrah telah banyak dikenal oleh penduduk sekitar maupun pendaki gunung. Terlepas dari unsur misteri yang beredar tentang keberadaan pasar setan ini maka sebenarnya dapat juga ditelaah secara realistis.

Jalur pendakian gunung biasanya dipilih berupa medan yang mudah dengan jalur yang tidak terlalu curam. Dalam hal seperti ini kadang ada satu jalur yang akan melewati punggung suatu bukit dengan kondisi yang agak datar. Daerah seperti ini biasanya akan dilewati pendaki sekaligus terkadang dipilih untuk tempat peristirahatan sementara sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Nah! Daerah punggung bukit inilah yang secara alami biasanya menjadi lokasi pasar setan misterius tersebut. Punggung bukit ini yang sering berupa bentangan menyerupai lapangan yang relatif datar. Dengan demikian lokasi seperti ini cocok untuk dijadikan tempat mendirikan kemah dengan menggunakan perlindungan dari semak-semak atau batu besar supaya terhindar dari angin kencang yang bertiup.

Karakteristik lain yang menjadi ciri pasar setan adalah daerah ini sudah tidak memiliki banyak pepohonan tinggi dan berbatang besar. Pada daerah ini hanya tinggal semak-semak perdu dengan ketinggian kurang dari dua meter. Dengan demikian angin sangat terasa sekali mengenai tubuh manusia yang sedang berada di daerah ini.

Pada lokasi punggung bukit seperti ini hampir selalu dipastikan pada waktu malam merupakan tempat angin bertiup kencang. Angin malam biasanya akan bertiup dari bawah melewati lereng-lereng secara cepat. Pada saat melewati punggung bukit ini akan bertiup dan memberikan fenomena suara yang berisik. Hal seperti inilah yang kemudian membuat sensasi keriuhan yang dianggap sebagai suara menyerupai suasana pasar. Dengan demikian daerah inilah oleh banyak orang dianggap sebagai daerah pasar setan, karena pasar yang sebenarnya tidak terlihat dan hanya suaranya saja yang terdengar.

Di lokasi pasar setan sering dikabarkan memakan korban orang atau pendaki gunung meninggal dunia. Sebenarnya dapat mudah dimengerti karena perjalanan mendaki gunung biasanya akan memerlukan tempat untuk beristirahat sementara. Salah satu pilihan orang untuk beristirahat kemungkinan besar adalah dipilih daerah di sekitar pasar setan ini. Tentu saja dipilih hal ini karena relatif sudah dekat dengan puncak, daerah ini relatif datar sehingga mudah untuk mendirikan tenda atau sekedar berlindung di bebatuan. Pada saat beristirahat seperti inilah sering terjadi kasus orang kedinginan dan menderita hipotermia misal karena cuaca di atas yang relatif ekstrim seperti turun hujan besar dan kabut gelap. Dengan demikian dapat dimengerti jika banyak korban meninggal dunia yang berlokasi di daerah pasar setan.

Demikian juga kalau ada pendakian yang memaksa kondisi darurat ada yang jatuh kecelakaan atau yang lainnya, maka tempat yang dipilih untuk menunggu sementara adalah di pilih di daerah sekitar pasar setan ini. Dengan berada di tempat ini maka penyelamat relatif dapat mudah mencari dan menemukan korban sehingga tindakan evakuasi dapat segera ditangani.

Orang melakukan pendakian gunung sangat sering melakukannya pada malam hari dalam rangka tujuan melihat matahari terbit dari puncak gunung. Selain itu jika pendakian dilakukan malam hari maka udara juga tidak terlalu panas oleh terik matahari. Perjalanan seperti ini dapat diatur oleh pendaki yang berpengalaman untuk dapat mencapai puncak sebelum matahari terbit. Namun kadang ada juga pendaki yang naik sore hari sehingga dapat sampai puncak sebelum pagi untuk beristirahat di tengah perjalanan. Tempat perjalanan seperti ini biasanya juga dipilih daerah sekitar pasar setan.

Untuk pendakian yang dilakukan pada siang hari. Tentu saja akan memerlukan waktu untuk menginap di atas gunung. Biasanya mereka akan membawa peralatan tenda untuk camping cukup lengkap. Hal ini karena mereka perlu meluangkan waktu menginap semalaman sebelum melanjutkan pendakian ke puncak pada pagi harinya. Lokasi daerah penginapan yang dipilih pun di daerah sekitar pasar setan.

Pasar Bubrah Gunung Merapi

Jadi memang wajarlah kalau keberadaan pasar setan ini menjadi terkenal karena hampir banyak orang dan pendaki gunung selalu melewati daerah ini khususnya saat perjalanan pendakian malam hari.

Pasar setan diduga bukan satu fenomena yang benar-benar ada. Fenomena ini muncul karena kondisi daerah gunung yang mungkin menyebabkan terjadinya suasana yang terasa menyerupai suasana pasar sehari-hari. Meskipun tidak ada bukti fisik kuat yang mendukung keberadaan pasar setan ini, hal ini dapat kita gunakan untuk selalu mengingatkan para pendaki gunung agar senantiasa menjaga perilaku dan kehati-hatian selama perjalanan pendakian, baik saat sedang mendaki ataupun dalam perjalanan pulang.

Review Kampas Rem Non Ori di Honda CB150R 2013 (ASPIRA)

Rem merupakan organ vital bagi sebuah kendaraan bermotor. Rem terdiri dari sebuah part yang memegang peranan kunci dalam menghentikan laju kendaraan anda, yaitu adalah kampas rem. Tanpa ada kampas rem, rem jelas tidak akan berfungsi. Banyak kampas rem yang beredar di pasaran baik itu Genuine Parts maupun merk merk lainnya seperti Aspira, Indopart, Federal, dan sebagainya. Perbedaan utama yang paling ketara dari kedua produk tersebut adalah harga. Produk-produk berlabel Genuine Parts biasanya memiliki harga yang lebih tinggi dari produk-produk lain, hal ini karena kualitasnya yang terjamin selama dilakukan pembelian di bengkel resmi.

Kampas Rem Honda CB150R (Federal)

Kampas rem Non Ori bukan berarti memiliki kualitas yang buruk, pabrikan kampas rem baik itu Aspira, Indopart, Federal, dll tentunya telah memiliki standar kualitasnya masing-masing. Kualitas tersebut bisa saja lebih baik dari part Ori atau malah lebih buruk. Tapi, sudah tentu tidak akan kita jumpai produk-produk tersebut di pasaran apabila tidak ada yang membelinya, sehingga bias kita ambil kesimpulan kalau produk-produk tersebut pantas kita coba.

Kala itu digunakan kampas rem dari pabrikan Aspira, dimana satu set ditebus dengan harga 50ribu rupiah di bengkel di dekat rumah. Lumayan murah daripada Part Ori yang harganya mencapai 55ribu rupiah untuk satu bagian depan atau belakang saja. Penggantian waktu itu dilakukan pada saat odometer menunjukkan angka 60ribuan kilometer. Penggantian dilakukan sangat cepat karena mudah mengganti kampas rem CB150R, hanya perlu melepas satu baut. Selesai diganti, motor langsung diuji coba, dan seperti biasa saat baru saja diganti rem tidak akan terasa pakem karena kampas yang masih perlu beradaptasi dengan permukaan cakram yang sudah tidak mulus lagi. Selama penggunaan awal, kampas Aspira tersebut memiliki kualitas cengkeraman yang pakem, untuk melakukan pengereman mendadak, kampas rem dapat bekerja sesuai keinginan pengendara tanpa perlu memberikan pijakan yang lebay. Demikian juga saat kondisi hujan, pengereman juga tetap dapat dilakukan secara optimal tanpa ada penurunan kepakeman yang signifikan. 

Penggunaan kampas rem Aspira untuk jarak jauh juga tidak mengalami masalah, hanya saja untuk jalan turunan yang panjang harus dibarengi dengan engine brake (hal ini juga berlaku untuk semua kampas rem) karena pernah ketika itu turun dari kawasan Dieng berboncengan, penggunaan rem dipijak terus menerus hingga rider merasa kepakeman rem berkurang drastis. Hingga akhirnya ada pengendara lain yang meminta rider untuk berhenti karena KAMPAS REM BERASAP, dan benar saja asap dan bau mengepul dari kampas rem belakang. Pada kasus seperti ini, jangan panik, segera menepi dan dinginkan rem anda. Jangan sekali-kali menyiram dengan air karena cakram bias bengkok akibat penyusutan yang tidak merata. Kalo cakram bengkok, bisa-bisa anda harus tinggal disitu karena rem yang sudah rusak sementara jalan turunan masih panjang. Setelah dingin kampas rem tetap dapat berfungsi normal dan tetap jangan melupakan engine brake.

Pemakaian rider terhadap kampas rem Aspira dapat bertahan hingga 14ribuan kilometer dengan pemakaian ekstrim melalui Pegunungan Dieng, Magelang – Solo via Selo, berkali-kali touring ke Tawangmangu, dsb, kampas rem yang sudah semakin keras. Hal ini ditandai dengan bunyi berdecit saat dilakukan pengereman. Mencegah kerusakan berlanjut pada cakram, rider memutuskan untuk mengganti kampas rem tersebut dengan mencoba merk lainnya. Pada penggunaan harian, kampas rem Aspira sangat mencukupi, dengan harga yang murah, didapatkan kualitas yang sangat mencukupi. Namun untuk pemakaian ekstrim, penggunaan engine brake harus tetap digunakan untuk mencegah kampas rem yang kepanasan dan blong.

Demikian review 14ribuan kilometer bersama kampas rem Aspira pada Honda CB150R, penilaian merupakan opini penulis berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama penggunaan part. Pengalaman anda mungkin bisa berbeda karena setiap orang memiliki karakteristik ridingnya masing-masing. Namun penulis hanya ingin memberikan gambaran pada pembaca. Terimakasih.