youtube

Thursday, August 02, 2018

Review Kampas Rem Non Ori di Honda CB150R 2013 (ASPIRA)

Rem merupakan organ vital bagi sebuah kendaraan bermotor. Rem terdiri dari sebuah part yang memegang peranan kunci dalam menghentikan laju kendaraan anda, yaitu adalah kampas rem. Tanpa ada kampas rem, rem jelas tidak akan berfungsi. Banyak kampas rem yang beredar di pasaran baik itu Genuine Parts maupun merk merk lainnya seperti Aspira, Indopart, Federal, dan sebagainya. Perbedaan utama yang paling ketara dari kedua produk tersebut adalah harga. Produk-produk berlabel Genuine Parts biasanya memiliki harga yang lebih tinggi dari produk-produk lain, hal ini karena kualitasnya yang terjamin selama dilakukan pembelian di bengkel resmi.

Kampas Rem Honda CB150R (Federal)

Kampas rem Non Ori bukan berarti memiliki kualitas yang buruk, pabrikan kampas rem baik itu Aspira, Indopart, Federal, dll tentunya telah memiliki standar kualitasnya masing-masing. Kualitas tersebut bisa saja lebih baik dari part Ori atau malah lebih buruk. Tapi, sudah tentu tidak akan kita jumpai produk-produk tersebut di pasaran apabila tidak ada yang membelinya, sehingga bias kita ambil kesimpulan kalau produk-produk tersebut pantas kita coba.

Kala itu digunakan kampas rem dari pabrikan Aspira, dimana satu set ditebus dengan harga 50ribu rupiah di bengkel di dekat rumah. Lumayan murah daripada Part Ori yang harganya mencapai 55ribu rupiah untuk satu bagian depan atau belakang saja. Penggantian waktu itu dilakukan pada saat odometer menunjukkan angka 60ribuan kilometer. Penggantian dilakukan sangat cepat karena mudah mengganti kampas rem CB150R, hanya perlu melepas satu baut. Selesai diganti, motor langsung diuji coba, dan seperti biasa saat baru saja diganti rem tidak akan terasa pakem karena kampas yang masih perlu beradaptasi dengan permukaan cakram yang sudah tidak mulus lagi. Selama penggunaan awal, kampas Aspira tersebut memiliki kualitas cengkeraman yang pakem, untuk melakukan pengereman mendadak, kampas rem dapat bekerja sesuai keinginan pengendara tanpa perlu memberikan pijakan yang lebay. Demikian juga saat kondisi hujan, pengereman juga tetap dapat dilakukan secara optimal tanpa ada penurunan kepakeman yang signifikan. 

Penggunaan kampas rem Aspira untuk jarak jauh juga tidak mengalami masalah, hanya saja untuk jalan turunan yang panjang harus dibarengi dengan engine brake (hal ini juga berlaku untuk semua kampas rem) karena pernah ketika itu turun dari kawasan Dieng berboncengan, penggunaan rem dipijak terus menerus hingga rider merasa kepakeman rem berkurang drastis. Hingga akhirnya ada pengendara lain yang meminta rider untuk berhenti karena KAMPAS REM BERASAP, dan benar saja asap dan bau mengepul dari kampas rem belakang. Pada kasus seperti ini, jangan panik, segera menepi dan dinginkan rem anda. Jangan sekali-kali menyiram dengan air karena cakram bias bengkok akibat penyusutan yang tidak merata. Kalo cakram bengkok, bisa-bisa anda harus tinggal disitu karena rem yang sudah rusak sementara jalan turunan masih panjang. Setelah dingin kampas rem tetap dapat berfungsi normal dan tetap jangan melupakan engine brake.

Pemakaian rider terhadap kampas rem Aspira dapat bertahan hingga 14ribuan kilometer dengan pemakaian ekstrim melalui Pegunungan Dieng, Magelang – Solo via Selo, berkali-kali touring ke Tawangmangu, dsb, kampas rem yang sudah semakin keras. Hal ini ditandai dengan bunyi berdecit saat dilakukan pengereman. Mencegah kerusakan berlanjut pada cakram, rider memutuskan untuk mengganti kampas rem tersebut dengan mencoba merk lainnya. Pada penggunaan harian, kampas rem Aspira sangat mencukupi, dengan harga yang murah, didapatkan kualitas yang sangat mencukupi. Namun untuk pemakaian ekstrim, penggunaan engine brake harus tetap digunakan untuk mencegah kampas rem yang kepanasan dan blong.

Demikian review 14ribuan kilometer bersama kampas rem Aspira pada Honda CB150R, penilaian merupakan opini penulis berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama penggunaan part. Pengalaman anda mungkin bisa berbeda karena setiap orang memiliki karakteristik ridingnya masing-masing. Namun penulis hanya ingin memberikan gambaran pada pembaca. Terimakasih.

No comments:

Post a Comment