youtube

Monday, September 17, 2012

Pendakian Merbabu #1

Pendakian Gunung Merbabu 14-15 April 2012 


Tim gabungan Palaçi (Pecinta Alam dan Lingkungan Pakçi) kembali mencoba menaklukan Gunung Merbabu. Tanggal 14 April 2012, tim berkumpul di ruang Palaçi SMAN 8 Yogyakarta. Dari beberapa orang anggota Palaçi, ternyata yang bisa ikut hanya aku, mas Gatra, mas Deha, mas Jempol, mbak Trisa, sama mbak Bari ;(. Krna cuma dikit, kita pun cuma motoran. Awalnya kecewa namun ya apa boleh buat, yang lain pada ngurus event (wuzzz). Terus kami ngurus pinjem tenda, packing, de el el. 

Jam 4 kami cus dari SMA 8, molorr lagi dari target awal jam 3 (biasalah klo molorr). Mampir ke Majestic buat jemput mas Budi plus temennya selaku penunjuk jalan. Kami lngsung tncap gas menuju basecamp. Perjalanan pus pause di blabak, kita mampir ke Indomaret, shalat sembari mengisi perut di warung soto. Langsung tancap gas lagi. 

Jam 8 malam, kita sampe basecamp selo. Parkir motor, trus langsung pesen teh anget untuk mengusir hawa dingin yang menusuk. Siap-siap, isi air, pasang prlengkapan dan pemanasan. 

Jam 9 malam, kita mulai mendaki. Mas Budi di posisi paling depan, diikuti tim Palaçi. Kami milih pendakian malam supaya ngk capek krna panas, dan biar ngk kerasa jauh. Namun karier berat, dingin, dan lelah semakin memperberat langkah. Hingga akhirnya skitar jam 10 kami beristirahat sejenak di pos bayangan. Setelah minum dan istirahat kami kembali melanjutkan pendakian. Perjalanan mendaki kali ini sngat menyenangkan, jujur karena ini merupakan pendakian merbabu pertamaku. yeyy, :D 

Lelah kembali menyapa, kami pun kembali istirahat di pos bayangan. Tanpa kami duga, hal yang tidak diundang pun mendatangi kami. Kami sangat khawatir. Ya, itu adalah hujan. Kami segera memakai raincoat dan coverbag untk berlindung dari air hujan, namun rasa dingin sangat menusuk tulang. Akhirnya kami pun melanjutkan pendakian dengan ditemani gerimis air hujan. 

Yaelah, hujan malah semakin deras hingga memaksa kami untuk menghentikan langkah untuk bermalam dan mendirikan tenda. Kami berhenti di sebelum pos batu tulis. Sumpahh, waktu itu dingin banget... Ndiriin tenda jadi nggak konsen, malah bingung. 

Setelah tenda jadi, kami lngsung masuk, gelar sleeping bag dan tidur. Tiba-tiba hrkkkkgrrr.. ggrrhrkk.. Mas Gatra tidurnya ngorok ._.v (piss Gat). Di dalam sleeping bag, aku masih merasa dingin yang luar biasa dan nggak bisa tidur. 

Nggak disadari, ternyata jam tangan sudah menunjukan pukul 6 pagi. Molor lagi dari target awal. ditambah males keluar tenda, dingin puoll. Sholat pun di dalam tenda, hingga tanpa disadari mereka sholat nggak ngadep barat :D semua tertawa begitu mengetahui (wkwkwkk). Kami segera masak, dan jemur perlengkapan yang basah kena hujan. 

Jam 9, kami packing dan bersiap melanjutkan perdakian. 15 menit, kami sampe di pos batu tulis. Foto-foto bersama Gunung Merapi yang menantang di samping Gunung Merbabu. (sory, foto blm bisa upload. Hehe) Stelah puas berfoto, kami pun melanjutkan pendakian, hingga sampai di sabana 1, sabana 2, dan seterusnya terus kita lalui. Hingga kita sampe di jalan sempit ditengah jurang. Ohya, disini tim terus mendaki tanpa Mas Budi (entah kemana :p). 

Dan akhirnya, 12.15, kita melahap puncak Kenteng Songo => Lebay sithik. Pengalaman pertamaku di gunung Merbabu. Senang, bercampur haru. Rasa lelah pun sirna begitu saja begitu melihat pemandangan di puncak. Kita langsung foto-foto dan makan nutrijel coklat yang dibuat pas di tenda (katanya ini menu wajib Mas Deha :D) 

Tapi, belum puas kami di puncak kami diusir begitu saja. Bukan binatang buas atau pendaki lain, namun kabut tebal mulai turun. Karena khawatir, kita segera turun. Kami juga menghindari malam hari karena batere headlamp kita pada abiz. 

Perjalanan turun pun begitu cepat. Aku berlari di posisi terdepan hingga mendapati Mas Budi di tenda deket pos batu tulis, "Welah, ra melu muncak ki". Disini kami isi perut, dan langsung merosot ke basecamp Selo (maksudnya turun ke basecamp). Ketika turun, kami sering mendengar suara binatang hutan. Takut dan waspada jika tiba-tiba hewan tersebut muncul di depan mata. Syukurlah, aman.. 

Ternyata, waktu turun kita berkali2 lebih cepat dari waktu mendaki. Jam 5 sore kami sudah sampai basecamp selo. Lemesin otot, pesen teh anget dan bersih-bersih. Wuihh, enak banget. 

Di basecamp, Mas Deha kembali menjalankan ritual nya. Yaitu bikin nutrijel coklat, dan ini nggak main2, nutrijelnya dicampur sama permen coklat. Rasanya pun agak gak karuan. Hingga akhirnya, karena itu nesting aku yg bawa, aku disuruh bawa pulang seisinya (siall) X(. 

Jam 6 kita shalat, bayar parkir dan pamitan. Nggak lupa foto di deket basecamp. Finally, kita langsung cus balik ke SMA 8 Yogyakarta... 

Sekian pendakian kali ini. Muga2 besok bisa berlanjut ke Lawu, Merapi, Sindoro, Sumbing, dan Puncak Jaya :). 
Amin. 

Siallann.. ternyata, malam pas aku kedinginan, kehujanan di tenda, kakakku lg enak2 tidur di basecamp Selo. Karena dia jg barusan dari puncak, tp dia brngkt hr jumat. 

Kabut tebal

Merapi menantang

Aku

Menjelang batu tulis

Berkabut

Big thanks to: 

Tuhan YME, Pengelola Basecamp, Jempol, Deha, Trisa, Bari, Gatra, Budi dan temannya. Dan semua orang yang sudah terlibat dalam pendakian ini.

No comments:

Post a Comment